barbarika mahabharat

   Sang Bilarasena adalah anak  dari Gatotkaca dan istrinya,  Maurvi, putri dari Muru, seorang raja Yadava, ia juga cucu dari Sang Bima dan Raksasa Hidimba. Ia memiliki rambut yang lebat di kepalanya, dan tampak seperti singa, untuk itulah ia dipanggil BARBARIK.
    
    Suatu hari Barbarik datang ke hadapan neneknya dan bertanya, “Bagaimana cara mencapai moksa dengan cara yang singkat ?” Lalu Hidimba menyebutkan bahwa jika Barbarik mati di tangan Krishna maka ia akan mencapai moksa dengan segera dan pasti. 

    Barbarik memuja arca keluarga Sidambika. Sidambika memberikan karunia kepada Barbarik sebagai Ajay dan memberinya kekuatan yang amat berguna dikemudian hari dikala kejadian penting dalam sejarah akan berlangsung
    
    Hal yang menarik dari pejuang pemberani ini, yaitu mampu menyelesaikan perang dengan sendirian saja tetapi ia lebih rela mengorbankan kepalanya untuk kemajuan umat manusia.
    
    Peristiwa itu dimulai dalam perang Mahabharata. Sebelum pertempuran, Sri Krishna meminta semua prajurit termasuk Bisma, Duryodana, Arjuna, Karna dan menanyakan dalam berapa hari mereka bisa menyelesaikan perang ini. Ada yang mengatakan 25 hari, beberapa mengatakan 20 hari, beberapa yang lain mengatakan 24 hari. Barbarik menjawab bahwa ia sendiri bisa menyelesaikan pertempuran dalam satu menit. Jawabannya ini mengejutkan Sri Krishna.
Barbarik dikaruniai tiga anak panah yang tidak ada duanya. Dengan bantuan anak panah ini, dia bisa menyelesaikan perang sendirian di rentang waktu yang sangat singkat:




barbarik story in hindi
1. Dengan anak panah pertama, ia bisa menandai semua benda-benda, yang ia ingin hancurkan.
2. Panah kedua bisa menandai semua benda, yang ia ingin selamatkan.
3. Panah ketiga sangat mampu menghancurkan  semua musuh yang ditandai dengan anak panah       pertama dan  menyelamatkan semua orang yang ditandai dengan anak panah kedua.
    
     Sri Krishna meminta Barbarik untuk menunjukkan kekuatannya. Sri Krishna memintanya      g untuk menghancurkan semua daun dekat pohon Peeple. Barbarik mulai bermeditasi. Sementara itu, Sri Krishna menyembunyikan daun di bawah kakinya untuk memeriksa keakuratan anak panahnya.

     Panah pertama sudah cukup untuk menghancurkan semua daun. Hal itu dibuktikan dengan membuat lubang di semua daun pohon Peeple termasuk daun yang tersembunyi di bawah kaki Sri Krishna dengan menusuk kakiNya.
Sri Krishna menyadari bahwa tidak ada yang mungkin bisa menghentikan kekuatan sempurna dari Barbarik.
    
      Kemudian Krisna bertanya pada Barbarik, pihak mana yang akan dibelanya. Barbarik menceritakan bahwa dia sudah terikat janji akan membela pihak yang kalah. Krisna menjawab,: "Bila kamu bertempur, pihak yang menjadi lawanmu tentu saja akan kalah dengan kesaktianmu. Tapi kamu harus memilih pihak mana yang akan kamu bela." Barbarik kembali teringat akan janjinya, menyadari bahwa sebagai satria terhebat dia tidak mungkin ada di pihak yang kalah. Oleh karena itu, dia harus mengundurkan diri dari peperangan.
    
      Krisna akhirnya bertanya siapakah yang dia anggap sebagai guru. Barbarik menjawab bahwa Krisna-lah yang dia anggap sebagai guru. Krisna kemudian memintanya memberikan Gurudakshina (pemberian murid pada guru). Barbarik setuju untuk memberikan apa saja yang Krisna inginkan. Krisna berkata,:"Sesuai penawaranmu, aku meminta kepalamu." Barbarik mematuhinya dan memotong kepalanya. Krisna sangat kagum akan pengorbanan Barbarik dan menyuruh Barbarik meminta sesuatu pada Krisna sebagai anugrah. Barbarik meminta untuk dapat menyaksikan Bharatayuda. Krisna me
Barbarik adalah salah satu dari tiga orang yang telah melihat Krishna dalam memberikan wejangan Bhagavad Gita, selain Sanjaya dan Arjuna.
     
barbarika mahabharat
barbarika mahabharat
      Pada akhir perang, Pandawa berpendapat diantara mereka sendiri mengenai siapa yang bertanggung jawab atas kemenangan mereka. Sri Krishna menyarankan bahwa Barbarik harus diizinkan untuk membuat keputusan itu karena ia adalah saksi netral untuk seluruh perang ini. Untuk itu Barbarik menyimpulkan bahwa Sri Krishna sendirilah yang bertanggung jawab untuk kemenangan Pandawa karena nasihatNya, kehadiran pikiran dan permainan-rencana yang paling penting.

     Hal ini dipercaya bahwa kepala Barbarik didunia ini dimakamkan di Khatu, Rajasthan. Setelah sekian waktu lamanya, kepala ditemukan di bumi ketika tempat itu digali. Seorang Brahmana menyembah kepala ini selama beberapa hari dan Raja Khatu membangun sebuah kuil dan memasang Shish (kepala) ini pada hari ke-11 dari Shukla Paksha dari bulan Kartik.
  
      Barbarik adalah tokoh lain yang menyaksikan perang Bharata Yudha yang Tanpa Tubuh. ngabulkan permohonan itu, dan meletakkan kepala Barbarika pada sebatang bambu dan menempatkannya di atas bukit sehingga Barbarik dapat menyaksikan setiap kejadian dalam Bharatayudha, dan kedua, Dia akan disembah sebagai Shyam di Kaliyuga.
berinya busur dan panah ajaib yang dapat digunakan untuk mengalahkan seluruh dunia.

Sumber: wikipedia Hindu
Previous
This is the oldest page

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv
Thanks for your comment